Dengan bukaan optimal untuk pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik.
Menghindari tampilan fasade yang terkesan kotor, rumah sewa dirancang memiliki bukaan belakang (teras belakang) sebagai ruang jemur dengan pencahayaan optimal dan sirkulasi udara yang baik. sehingga jalur sirkulasi bagian depan dioptimalkan sebagai ruang komunal antar penghuni rumah sewa.
Fasade bangunan dirancang sebagai semi tertutup dan tanpa teras menghadap ke ruas jalan, sehingga kenyamanan visual dan kenyamanan komunikasi antar penghuni lebih terjamin.
Tempelan batu alam sebagai penghias fasade juga berfungsi untuk meredam panas matahari yang mempengaruhi kenyamanan thermal didalam bangunan.
Berikut ini adalah tampilan bangunan setelah berdiri :
tampilan bangunan, ditambahkan relling pada bagian depan dan samping. dengan pertimbangan keamanan.
Perubahan fasade pada bagian ornament Bali dikurangi, digantikan dengan tembok polos dengan penambahan ventilasi berornament (tetap mempertahankan ornament sebagai nilai estetika). alasan ini disebabkan oleh keterbatasan biaya dan waktu.
realisasi pagar yang memberikan kesan lebih terbuka dibandingkan desain, karena salah satu sifat dari bangunan adalah mengundang para calon penyewa untuk melihat arsitekturnya secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar